Ads 720 x 90

Kode etik Pramuwisata Indonesia


Kode etik Pramuwisata Indonesia


• Seorang pramuwisata harus memberi kesan yang baik mengenai kebudayaan, agama dan negaranya bila memandu wisatawan

• Seorang pramuwisata harus menjaga penguasaan diri yang tinggi dan memperhatikan penyajian pribadi termasuk kebersihan dan penampilan

• Seorang pramuwisata harus sanggup menciptakan suasana yang hangat dan gembira dan sopan santun yang mencerminkan budaya Indonesia

• Seorang pramuwisata harus memberikan pelayanan yang bermutu tinggi kepada semua wisatawan dan tidak mengharapkan atau mohon komisi atau hadiah

• Seorang pramuwisata harus mengerti kebudayaan dan latar belakang wisatawan dan memastikan wisatawan bertingkah laku layak dengan mematuhi peraturan-peraturan hukum dan adat istiadat sosial Indonesia dan menghindari keinginan untuk merusak.

• Seorang pramuwisata harus menghindari perdebatan mengenai agama, adat istiadat sosial, diskriminasi rasial dan sistem politik di negara wisatawan

• Seorang pramuwisata harus memberikan informasi yang jelas mengenai berbagai aspek tour, bila pramuwisata tidak yakin tentang suatu informasi ia harus mencari informasi tersebut dan
memberitahukannya kemudian

• Seorang pramuwisata tidak boleh menjelekkan perusahaan tempatnya bekerja, teman teman sejawat atau komponen lainnya dari aktivitas wisatawan

• Seorang pramuwisata tidak diperkenankan untuk membicarakan masalah pribadinya dengan wisatawan dengan maksud untuk memperoleh uang atau bantuan lainnya

• Pada akhir tour pramuwisata harus sudah memberikan kesan yang baik pada wisatawan sehingga mereka ingin datang lagi.

• Seorang mempunyai tanggung jawab etis kepada:
    o Perusahaan yang memberikan job/tugas
    o Para pemberi pelayanan kepada tour
    o Teman teman sejawat industri
    o Para peserta tour
    o Masyarakat di daerah (pertimbangan kebudayaan dan lingkungan)
    o Diri sendiri
    o Pertimbangan etis lainnya.

Untuk menjadi seorang pramuwisata yang profesional, seorang pemula harus memastikan bahwa perjalanan yang dipimpinnya sesuai dengan etika pemanduan umum. Etika adalah sistem moral, azas-azas dan nila-inilai seta mampu menjaga tingkah laku pribadi.

Pramuwisata harus memberikan layanan kepada wisatawan sesuai dengan job diskripsi yang berlaku pada perusahaan terkait. Perlu diingat semua wisatawan mempunyai HAK yang sama tanpa membedakan ras, warna, gender, umur, status perkawinan, agama, keturunan, atau status sosial.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter