Ads 720 x 90

Cara Pembesaran Ikan Bandeng Dari Pemilihan Benih Hingga Panen

Pembesaran ikan bandeng
Panen Ikan Bandeng

Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan laut yang dapat dibudidayakan oleh manusia ditambak. Jenis Ikan ini saat ini juga sudah dapat dibudidayakan di keramba jaring apung pada air tawar, hal ini dikarenakan sifat ikan ini yang euryhaline (tahan terhadap perubahan yang besar dari kadar garam dalam air)

Ikan bandeng dapat dipelihara ditambak yang mempunyai kadar garam relatif berfluktuasi. Ikan bandeng dapat dipijahkan secara buatan di panti pembenihan/hatchery dengan cara implementasi atau hypofisasi. Oleh karena itu benih ikan bandeng yang disebut nener ini dapat diperoleh dari alam atau panti pembenihan/hatchery.

Nener bandeng yang berasal dari pantai/alam ini merupakan hasil pemijahan ikan bandeng secara alami dilaut. Ikan bandeng yang telah matang kelamin akan memijah secara alami dan akan menghasilkan telur sebanyak 5.700.000 butir dalam tubuhnya. 

Pelepasan telur ini terjadi pada malam hari dan akan menetas dalam waktu 24 jam menjadi nener yang berukuran 5 mm. Nener ini akan terbawa oleh arus air mendekati pantai dan kemudian akan ditangkap oleh para penyeser.

Ukuran nener yang ditangkap ini kurang lebih 13 mm. Nener ikan bandeng yang diperoleh dari alam ditangkap oleh pencari nener sangat bergantung kepada musim, lokasi, cara dan waktu penangkapan. Pada musim nener jumlah nener cukup melimpah yang dapat mengakibatkan menurunnya harga nener. 

Selain itu waktu penangkapan yang tepat yaitu diawal musim penangkapan mempunyai daya tahan dan vitalitas yang tinggi dalam pengangkutan serta mempunyai harga jual yang lebih mahal.
Tetapi ketersediaan nener dari alam ini tidak bersifat kontinue sehingga untuk mengusahakan pembesaran ikan bandeng secara intensif dibutuhkan nener bandeng yang berasal dari panti pembenihan/hatchery. 

Nener dari alam selain tidak tersedia secara kontinue juga mempunyai ukuran yang sangat beragam. Oleh karena itu nener yang berasal dari panti pembenihan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kekurangan nener ditambak-tambak pembesaran.

Pemilihan Benih Ikan Bandeng

Nener yang dihasilkan dari panti pembenihan mempunyai keunggulan. Karena kemurnian nener dapat dijamin 100% dan umurnya diketahui secara tepat. Nener yang berasal dari alam atau hatchery, yang akan digunakan untuk usaha pembesaran ikan bandeng ditambak, haruslah nener yang sehat. 

Nener yang sehat dapat dilihat dari ciri-ciri umumnya yaitu :
1. Tidak terdapat luka atau lecet
2. Tidak cacat pada organ tubuh
3. Warnanya tidak kusam
4. Gerakannya aktif

Benih Ikan Bandeng

Dengan menggunakan nener yang sehat maka akan diperoleh target produksi yang sesuai dengan rencana. Selain nener yang sehat dalam pemilihan benih ikan bandeng (nener) juga harus diperhatikan ukuran benih. Ukuran benih yang akan ditebar ke dalam tambak pembesaran sebaiknya seragam.

Hal ini akan menguntungkan dalam pemeliharaan, karena ikan tidak akan berebut makanan sehingga pertumbuhan ikan seragam, kekuatan makanpun seragam. Ukuran nener yang ditebar ke tambak pembesaran bisa dimulai dari ukuran nener sampai gelondongan yang dapat membedakannya adalah cara pemeliharaan ditambak pembesarannya.

Jika yang ditebar adalah nener kecil maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ukuran konsumsi yaitu 4 – 6 ekor/kg bisa mencapai lebih dari 6 bulan sedangkan jika yang ditebar adalah gelondongan maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ukuran konsumsi berkisar antara 4 – 6 bulan.

Dalam memilih nener yang berasal dari alam maupun hatchery dapat dilakukan dengan menghitung jumlah ruas tulang belakang. Nener yang berkualitas prima memiliki jumlah ruas tulang belakang antara 44 – 45. Jumlah ruas tulang belakang dapat dihitung menggunakan mikroskop sederhana pada pembesaran 10 kali atau nener ditempatkan pada sumber cahaya seperti lampu senter.

Cara Penebaran Bibit Bandeng

Nener bandeng yang telah dipilih selanjutnya akan ditebar kedalam tambak pembesaran. Sebelum nener tersebut ditebar harus dihitung terlebih dahulu padat penebaran nener ditambak pembesaran dan dilakukan aklimatisasi.

Nener ikan bandeng yang akan ditebar kedalam tambak pembesaran sebaiknya ditentukan terlebih dahulu tentang jumlah nener yang akan ditebar. Nener bandeng yang akan ditebarkan dan dipelihara ditambak pembesaran harus diketahui jumahnya agar dapat diketahui jumah ikan bandeng yang akan dipanen. Istilah dalam perikan disebut dengan padat penebaran.

Padat penebaran adalah perbandingan jumlah ikan-ikan/nener yang akan ditebar dengan luas tambak pembesaran. Dengan mengetahui padat penebaran pada awal pemeliharaan akan diperoleh manfaat antara lain adalah 
  • Dapat menentukan jumlah pakan yang akan diberikan·        
  • Dapat mengoptimalkan tambak pembesaran sesuai dengan daya dukung tambak pembesaran tersebut.
  • Dapat mengurangi timbulnya penyakit ditambak pembesaran karena kepadatan tinggi.
  • Dapat menentukan target produksi pada akhir pemeliharaan.

Masa pemeliharaan nener bandeng ditambak pembesaran sangat bergantung kepada ukuran nener yang ditebar pada awal pemeliharaan. Ukuran nener yang ditebar kedalam tambak pembesaran bervariasi antara 1–15 cm. Padat penebaran nener ditambak pembesaran juga ditentukan oleh ukuran nener, lama pemeliharaan, mutu nener dan daya dukung kesuburan tambak pembesaran. 

Tambang Pembesaran Bandeng

Padat penebaran nener ditambak pembesaran berkisar antara 5 – 6 ekor/m2 untuk ukuran nener bandeng 3 – 5 cm. Sedangkan untuk nener yang berukuran 1 – 3 cm, padat penebarannya berkisar antara 2 – 3 ekor/m2. Untuk benih bandeng yang berukuran 12 – 15 cm yang disebut gelondongan ditebar ke tambak pembesaran dengan padat penebaran 1.500 ekor/ha. Nener bandeng yang akan ditebar kedalam tambak pembesaran.

Setelah menghitung jumlah yang akan ditebar lalu dipersiapkan nener tersebut. Nener bandeng untuk sementara diaklimatisasi selama satu hari dalam bak plastik. Aklimatisasi ini bertujuan untuk menyesuaikan kondisi lingkungan dimana nener itu berada dengan kondisi lingkungan tambak pembesaran. Penyesuaian suhu, salinitas dan pH dapat dilakukan juga begitu nener bandeng yang dikemas dalam kantong plastik dating.

Caranya kantong plastik yang terisi nener diisi penuh dengan air yang ada dalam tambak pembesaran, maka secara perlahan-lahan nener bandeng yang ada didalam kantong platik akan keluar kedalam tambak pembesaran jika sudah terjadi penyesuaian. Penebaran nener ditambak pembesaran sebaiknya dilakukan, pada pagi atau sore hari pada saat matahari tenggelam. Hal ini untuk menghindari kematian nener akibat stress karena tingginya suhu dilingkungan. Lakukan penebaran nener dengan hati-hati !

Langkah selanjutnya setelah dilakukan penebaran nener bandeng adalah melakukan proses pemeliharaan nener sampai mencapai ukuran konsumsi. Proses yang dilakukan selama pemeliharaan sama persis dalam melakukan budidaya ikan lainnya meliputi pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, pemantauan pertumbuhan. Perlakuan selama pemeliharaan sangat ditentukan oleh sistem budidaya yang diterapkan.


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter